Kotoran yang biasanya sering sekali menempel pada handuk adalah dari sisa-sisa buang air kecil atau buang air besar, hingga bekas sel-sel kulit mati yang terkelupas dan menempel pada handuk saat kita mengeringkan badan. Dengan banyaknya kotoran yang mudah menempel pada handuk maka bakteri dan kuman akan mudah berkembang dan bertambah banyak.
Menurut ahli kesehatan didunia yang pernah meneliti, handuk semestinya harus segera dicuci atau dibersihkan setelah pemakaian paling banyak tiga kali, ya kalau di kira-kira sekitar 2 hari sekali harus dicuci. Itupun ada saratnya, tiga kali pemakaian handuk selalu dijemur hingga kering jika masih basah atau lembab maka harus lebih sering dicuci lho, ingat!
Sebagian orang memang sadar bahwa handuknya kotor dan mungkin banyak kuman, namun mereka sendiri sangat malas untuk mencuci atau membersihkannya, bahkan hanya sekedar menjemur saja mereka malas, jika sudah begitu maka bakteri dan kuman dalam handuk akan lebih mudah berpindah ke orang yang memakai handuk tersebut.
Handuk dalam kondisi basah atau lembab akan mengandung lebih banyak kuman penyebab penyakit, dan bisa saja menyebabkan infeksi pada luka terbuka saatpermukaan kulit yang luka bersentuhan dengan handuk yang kotor dan banyak mengandung bakteri dan kuman. Para ahli juga mengingatkan pada masyarakat bau tidak enak dari handuk yang mudah tercium adalah tanda agar anda sesegera mencucinya agar lebih sehat. Karena handuk tersebut sudah banyak sekali mengandung kuman penyakit yang berbahaya.
Perlu anda tahu, bahwa setiap kali anda menggunakan handuk, kuman yang jumlahnya banyak dari kulit kita akan berpindah ke handuk. Dan mereka akan tumbuh subur, apalagi juga makan yang digunakan untuk kuman berkembang biak banyak tersedia dari kotoran-kotoran yang juga berasal dari permukaan tubuh kita.